Jumat, 07 Maret 2014

home industri



Home Industri
          Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak dalam bentuk jasa.
B. Jenis macam-macam industri berdasarkan tempat dan bahan baku.
1. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
- Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.
- Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
1.     C. Golongan / macam industri berdasarkan besar kecil modal
1. Industri padat modal
   adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya
2. Industri padat karya
   adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
2.     D. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya
“ berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 “
1. Industri kimia dasar
   contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2. Industri mesin dan logam dasar
   misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
3. Industri kecil
   Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dll
4. Aneka industri
   misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.

E. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
1. Industri rumah tangga
          Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
2. Industri kecil
          Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
3. Industri sedang atau industri menengah
          Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
4. Industri besar
          Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
G. Macam-macam / jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan

1. Industri primera
adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu.
Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
2. Industri sekunder
industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali.
Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
3. Industri tersier
Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.
Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

                     Beliau adalah Bpk. Hj. Kasori, Pemilik sekaligus pengusaha Home Industri yang memproduksi makanan ringan di daerah cikampek. Tepatnya berlokasi di Lapang P. I Cikampek.
                 Beliau mulai merintis usaha ini pada tahun 1992 sampai dengan sekarang. Sebelum menggeluti usaha ini beliau bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik yang memproduksi makanan ringan. Setelah pabrik tempat beliau bekerja mengalami gulung tikar beliau pun mencoba berbagai macam pekerjaan untuk menghidupi kehidupan keluarganya.
                 Dan beliau pun mulai mencoba membuat kripik bawang dengan ilmu yang beliau peroleh pada waktu masih menjadi buruh, beliau memulai usaha pertama kali dengan  modal Rp. 250.000.- beliau mulai mencoba menjajakan daganganya itu ke warung2. karena disambut baik oleh masyarakat beliau pun terus menggeluti profesinya sebagai pembuat keripik bawang .


Sejarah Berdirinya
  Home Industri "Sinar Jaya"

                Pada tahun 1992 Bpk. Hj. Kasori mulai merintis usaha pembuatan makanan ringan, waktu itu masih sekedar usaha kecil saja. Pada tahun 1998 barulah home industri milik Bpk. Hj. Kasori ini mulai bekembang dan mendapat izin resmi dari depkes.  Dan barulah diberi nama “Sinar Jaya”. Semenjak itu usaha beliau makin berkembang dengan dibantu karyawan yang hanya 4 orang pada saat itu.
          Pada tahun 2001 Bpk. Hj. Kasori pergi menjalankan ibadah ke tanah suci, dan pada tahun itu pula usaha Bpk. Hj. Kasori mengalami kebangkrutan. Dikarenakan pada saat itu Bpk. Hj. Kasori menyerahkan tanggung jawab kepada saudaranya sehingga tata keuangan dan bisnisnya  menjadi berantakan.
          Pada tahun 2001 juga setelah  pulang menjalankan ibadah beliau langsung membenahi usahanya tersebut dan dapat berjalan sampai sekarang.


Modal Awal
          Modal awal yang dikeluarkan oleh Bpk. Hj. Kasori pada tahun 1992 untuk membeli bahan2 pembuatan kripik bawang sekitar Rp. 350.000,- /hari, dengan 4 orang karyawan.
          Tentu di setiap menjalankan usaha, usaha tersebut tidak selamanya mendapatkan untung, begitu juga dengan Bpk. Hj. Kasori. Beliau pun pernah mengalami kerugian yang cukup besar sekitar Rp. 20 Juta. Namun beliau tetap berjuang untuk memajukan usahanya tersebut dan ternyata perjuangan beliau berhasil hingga saat ini.
          Dan sekarang modal yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku sekitar Rp. 6.000.000,- /hari. Dan jika dihitung2 modal tiap bulannya yang harus dikeluarkan oleh home industri ini sekitar Rp. 194 Jt, dan kini karyawan pabrik milik Bpk. Hj. Kasori  berjumlah 30 orang.
           

Managemen Keuangan
            Dalam mengelola usaha ini Bpk. Hj. Kasori dibantu oleh istri , anak serta menantunya. Untuk menghitung pengeluaran serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha tersebut, beliau mempercayakan kepada anak dan menantunya . Selain itu Pabrik ini pula sedang dikelola oleh anak tunggalnya yang bernama Ricky dan istrinya.
          Terkait hal itu pengelolaan keuangan ini berjalan cukup baik serta tersusun rapi. Sehingga keuntungan maupun kerugian yang diperoleh itu dapat terlihat dengan jelas.

Keuntungan

          Keuntungan yang diperoleh Bpk. Hj. Kasori ini berkisar Rp. 18.000.000,- dari modal yang dikeluarkan /bulan.
          Sehingga dari keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha tersebut kini Usaha Bpk. Hj. Kasori dapat membeli mobil yang dipakai sebagai alat transportasi untuk memasarkan hasil produksinya itu.
          Dan perlahan beliau pun telah membuka beberapa cabang baru yang berlokasi di :
v  Karang Anyar, cikampek
v  Gg. Kramat, Sentul, dan kini beliau sedang membuka cabang baru di
v  Cikarang


   Cara Pengolahan Bahan
          Komposisi yang dipakai sebagai bahan adonan untuk membuat makanan ini terbuatdari bahan-bahan yang berkualitas baik, dan tanpa bahan pengawet makanan.
Bahan-bahan yang digunakan meliputi :
v  Terigu ( Sebagai bahan utama untuk membuat adonan )
v  Penyedap Rasa ( Garam, Mecin )
v  Bawang daun ( Sebagai bahan campuran )
v  Minyak Goreng
v  Bubuk Cabai ( sebagai bahan pelengkap bahan taburan  rasa pedas )
v  Air
          Pengolahan adonan dilakukan oleh Bpk. Hj. Kasori dibantu para pegawai yang membantunya.




  Produk yang di tawarkan

          Home Industri “Sinar Jaya” memproduksi beberapa macam  makanan ringan.
Macam-macam makanan ringan yang  diproduksi diantaranya :
v  Kripik Bawang
v  Kripik Jablay
v  Stick
v  keong Racun, dll
          Makanan ringan tersebut sudah di kenal  oleh masyarakat, karena harganya murah dan kualitas yang baik pula.




  Wilayah pemasaran

Home industri ini memiliki 2 merk yang dipasarkan yaitu merek “sinar jaya”, dan “asoy”. Merek makanan tersebut telah banyak dikenal dipasaran . Dan telah meluas ke beberapa daerah.
Daerah-daerah pemasarannya telah meliputi :
v  Seluruh wilayah Cikampek
v  Cilamaya
v  Purwakarta
v Plered
v  Cikarang
v  Lemah Abang, dan sekitarnya.

sumber : http://keripikbawangsinarjaya.blogspot.com/