Jumat, 24 Januari 2014

PRAKTIK INDUSTRI di PT SO GOOD FOOD MANUFACTURING



PRAKTIK INDUSTRI DI PT SO GOOD FOOD MANUFACTURING

A.    Sejarah Perusahaan

PT. So Good Food Manufacturing Indonesia pada awalnya bernama PT. Japfa OSI Food Industries yang merupakan join venture antara OSI (Otto and Sons Incorporation) Amerika dan PT. Japfa Comfeed Indonesia yang didirikan pada tanggal 25 juni 1997 dengan akta notaris Mudofir Hadi, SH., No. 80 tanggal 25 Juni 1997. Legalitas PT. Japfa OSI Food Industries disahkan pada tahun 1998 dalam Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-7919 HT 01.01 Th.1997 Surat Persetujuan Perubahan Rencana Proyek No.1124/III/PMA/2000 tertanggal 14 Agustus 2000 dan resmi tertuang dalam berita lembaran Negara No. 36 tanggal 5 Mei TBN No. 2421 – 1998.
Tanggal 1 November 2003 terjadi perubahan struktur kepemilikan saham PT. Japfa OSI Food Industries, sehingga berganti nama menjadi PT. Japfa Santori Indonesia dan tidak bekerja sama lagi dengan OSI. Pergantian nama tersebut telah disetujui oleh keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi  Manusia Republik Indonesia No. C-23848 HT 01.04 Th. 2003 tentang persetujuan Akta perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas dengan No. NPWP 01.824.379.0-411.001.
PT. So Good Food Manufacturing bergerak dalam industri pemotongan ayam, pengolahan karkas ayam, dan menghasilkan produk daging olahan. Perusahaan ini berada dibawah naungan Japfa Group, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri seperti pembibitan dan penetasan ayam, pakan ternak dan vaksin, tambak udang, pengolahan daging, dan sebagainya.
Awalnya perusahaan ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan daging olahan rumah makan cepat saji Mc. Donald’s berupa Fillet O Fish, Mc. Chicken dan Beef Burger sebagai Exclusive Supplier. Setelah tidak lagi menjadi Exclusive Supplier, PT. So Good Food Manufacturing memperluas usahanya dengan memproduksi Chicken Nugget dengan merk dagang SO GOOD. Dan produknya berkembang dengan memproduksi Bakso Kuah Ayam, Udang, dan Ikan, Bakso Goreng, Bakso Kuah Sapi, Beef Sausage, Chicken Chunk, Chicken Karaage, Chicken Katsu, Chicken Nugget, Chicken Stick, Dino Bites, Spicy Wing, Fried Chicken, Nugget Jet, So Nice Chicken Nugget, So Eco Chicken Nugget, Sozzis Ayam, Sozzis Sapi, So Nice, Nugget Alphabet.
PT. So Good Food Manufacturing sejak tahun 1998 telah mendapatkan sertifikat halal dari LP-POM MUI Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Saat ini semua produk-produk yang diproduksi oleh PT. So Good Food Manufacturing telah mendapatkan sertifikat halal. Sertifikat halal ini selalu diperpanjang setiap 2 tahun sekali.
Proses produksi dan pemasaran pertama pada tahun 1998, perusahaan terus  mengalami  perkembangan  yang  baik  dari  segi  kualitas  maupun kuantitas serta  jenis  produksinya.  Hal  tersebut  terlihat  dari  tersebarnya  produk  PT. So Good Food Manufacturing di seluruh tanah air, dan perusahaan So Good memiliki cabang perusahaan di Asia, diantaranya Thailand, Filipina, Hongkong, Cina, dan Taiwan.
Awalnya, PT. So Good Food Manufacturing bekerja sama dengan PT.  Ciomas Adisatwa, namun pada tahun 2004, PT. So Good Food Manufacturing kemudian melepaskan diri dan melakukan proses produksi sendiri. Sedangkan alat-alat produksi masih milik bersama. Namun pada tahun 2009, PT. So Good Food Manufacturing Indonesia lepas secara total dari  PT.  Ciomas Adisatwa.

        B.     Penanganan Quality control

Pada pengolahan bakso kuah sapi ada beberapa hal yang harus di kendalikan mulai dari penerimaan bahan dasar sampai produk akan di pasarkan.

1.      Suhu
Dilakukan pengecekan suhu pasta, sunu pasta yang memenuhi spesifikasi rangenya antara 100c sampai 150c. Dilakukan pula pengecekan suhu air browning, air cooking serta suhu produk setelah cooking (range 750c sampai 150c ). Apabila suhu after cooking tidak tercapai mesin di hentikan kemudian suhu di naikkan atau kecepatan mesin di perlambat sampai suhu tercapai.

2.      Berat / 8pcs
Setelah forming (pencetakan) dilakukan penimbangan/9pcs jika tidak sesuai standar di lakukan perbaikan di kecilkan apabila terlalu besar dan di besarkan apabila terlalu kecil. Apabila bentuk tidak sesuai dilakukan penghentian mesin dan perbaikan mesin.

3.      Pengujian organoleptik
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pengujian orlep pada produk Bakso kuah sapi di antaranya adalah :
·         Warna atau kenampakan   : abu-abu pucat agak muda, bentuk bulat dan halus.
·         Tekstur                              : empuk elastic, kres, tidak berlubang, alur serat nyata.
·         Aroma                               : aroma daging dan bumbu khas tidak menyimpang.
·         Rasa                                  : gurih, rasa daging kuat, rasa asin pas.          


4.      Pengecekan suhu after freezing
Setelah proses freezing harus dilakukan pengecekan suhu apabila suhu tidak tercapai produk di balak kemudian di lakukan freezing ulang sampai suhu tercapai.
Pengambilan sample untuk tes mikro di laboratorium adalah sebanyak  kantong (@ 3pcs). Sample diambil ketika Bakso kuah sapi keluar dari mesin IQF secara hygienis agar tidak mempengaruhi hasil dari tes mikro produk.
5.      Pengecekan MD
Bakso kuah sapi yang tidak langsung dipacking bisa disimpan terlebih dahulu dalam gudang atau kondisinya dibulk. Sedangkan untuk Bakso kuah sapi yang langsung dipacking, dilakukan pengecekan MD (Fe, non Fe dan SS) terlebih dahulu dengan melewatkan produk di atas mesin MD. Jika mesin mendeteksi terdapat temuan metal berupa Fe, non Fe dan SS mesin akan mengeluarkan bunyi alarm sebagai tanda.

6.      Packing
Sebelum produk dikemas, cek suhu produk Bakso kuah sapi tersebut yakni ≥ -14 OC atau range minimal adalah -12 OC Perlu pula dilakukan pengecekan label pada tumpukan krat atau tiap batchnya untuk mengetahui keterangan produk dan mempermudah setting atau mencocokkan ke dalam mesin video-jet untuk diprogram dan menghasilkan output berupa print UTD serta keterangan lainnya seperti kode batch, tim, setrta kode line pada kemasan plastic produk Bakso kuah sapi.
Kemasan yang sesuai standar  adalah kemasan yang mencakup:
1.            Kemasan tertutup rapat, tidak bocor, warna atau kenampakan kemasan tidak menyimpang.
2.            Kemasan berlabel lengkap (Halal, BPOM RI, Netto, Komposisi, dll)
3.            Kemasan yang tercantum Kode Produksi ataupun UTD nya.
4.            Informasi kemasan tidak menipu.
Jenis kemasan yang dipakai untuk packing Bakso kuah sapi kuah sapi adalah:
1)      Kemasan Primer (Filling Bag)
Pemeriksaan pada kemasan primer ini meliputi jumlah pcs per bungkus (8 pcs), berat per bungkus (120-125 gr), POD, UTD, kode batch, kode tim, kode line, kondisi Bakso kuah sapi apakah pecah atau tidak, terdapat bumbu dan bawang goreng atau tidak, serta kondisi fisik kemasan itu sendiri bocor atau tidak dan bisa pula dilihat secara visual apa saja informasi yang perlu dicantumkan dalam suatu kemasan. Pengambilan sample untuk pemeriksaan filling bag adalah sebanyak 5 bungkus dan ambil 1 bungkus sebagai retained.
2)      Kemasan Sekunder (Karton)
Produk yang sudah dikemas dalam kemasan primer kemudian dikemas lagi dengan menggunakan kemasan sekunder yakni karton. Pemeriksaan pada kemasan karton meliputi kondisi fisik karton apakah rusak atau tidak, jenis kartonnya apakah sama tidak dengan jenis produknya, jumlah kemasan filling bagnya sesuai atau tidak (48 bag), timbangan per karton (5,76 kg dengan range 5,50 sampai dengan 6,20 kg), stempel sesuai atau tidak. Pengecekan karton dilakukan setiap 10 karton 1 kali atu lebih sering juga lebih baik. Biasanya setiap batch Bakso kuah sapi menghasilkan 12-17 karton produk Bakso kuah sapi.
7.      Pengiriman Produk Jadi
Produk Bakso kuah sapi yang sudah dikemas, diletakkan di atas palet untuk mempemudah pengiriman produk ke pihak gudang untuk dilakukan penyimpanan sebelum dilakukan pendistribusian. 1 palet secara umum terdiri atas 54 karton (3 batch).
Pengiriman produk Bakso kuah sapi per palet ke pihak gudang disertai dengan lembaran form ITS untuk memberikan keterangan nomor batch, jumlah karton yang dihasilkan per batchnya, serta status produknya agar lebih jelas.
8.      Penyimpanan
Produk-produk yang  tidak langsung didistribusikan untuk sementara disimpan dalam ruangan (cold storage), sedangkan yang langsung  didistribusikan dengan menggunakan mobil yang didesain sedemikian rupa untuk pengamanan produk.
           C.     Penanganan Limbah

Di dalam ruang produksi setiap line di lengkapi dengan selokan untuk memudahkan pembersihan dan pengaliran limbah. Sisa-sisa dari daging yang sudah tidak di olah di alirkan melalui selokan selokan tersebut kemudian di tampung dalam bak bak khusus kemudian di masukkan bibit bakteri untuk menguraikan limbah tersebut menjadi limbah yang sudah tidak berbahaya lagi. Setelah itu baru di buang ke sungai yang ada di dekat perusahaan.




           D.    HRD dan Standar Pegawai
Tugas departemen HRD adalah menangani masalah pengelolaan dan peningkatan SDA manusia, perekrutan karyawan baru, dan pemberian pelatihan (training) karyawan.

          Standar pegawai untuk operator adalah lulusan SMA sederajat, untuk quqlity control SMA / D3, untuk supervisor lulusan S1, untuk staff RnD lulusan S1.

           E.     Produk hasil
Produk unggulan dari PT So Good Food Manufacturing adalah sosis siap makan Sozzis Ayam, Sozzis Sapi, So Nice. Produk lainya seperti Bakso Kuah Ayam, Udang, dan Ikan, Bakso Goreng, Bakso Kuah Sapi, Beef Sausage, Chicken Chunk, Chicken Karaage, Chicken Katsu, Chicken Nugget, Chicken Stick, Dino Bites, Spicy Wing, Fried Chicken, Nugget Jet, So Nice Chicken Nugget, So Eco Chicken Nugget , Nugget Alphabet, chicken stick.
chicken nugget ori
snack susu real good



chicken nugget alphabet

bakso kuah sapi

sozzis sapi dan ayam

susu real good
so nice sapi dan ayam







F.      Pemasaran
Pengeluaran Produk Jadi Untuk Pendistribusian
Sistem yang dipakai untuk mengeluarkan produk Bakso kuah sapi yang akan didistribusikan adalah FIFO (First In First Out) dan tentunya yang sudah ada keterangan release untuk siap didistribusikan. Minimal keterangan UTD produk yang akan didistribusikan adalah 3 bulan sebelum expired. Produk produk so good di pasarkan ke seluruh indonesia.